Jumat, 03 Januari 2020

artii darii birul walidain

Apa sihh artii dari birul walidain yuu kita bahasss  !!!


 Secara singkatt


  •  Birul walidain adalahhh berbakti kepada orang tua ....

 Sedangkan uqqul walidain adalah durhaka kepada orangg tua ....


 1) Pengertian Birrul Walidain
Istilah Birrul Walidain terdiri dari kata Birru dan al-Walidain. Birru atau al-birru artinya kebajikan dan al-walidain artinya kedua orang tua atau ibu bapak. Jadi, Birrul Walidain adalah berbuat kebajikan terhadap kedua orang tua.
Birrul Walidain (arab: بر الوالدين) adalah bagian dalam etika islam yang menunjukan kepada tindakan berbakti (berbuat baik) kepada kedua orang tua. Yang mana berbakti kepada orang tua ini hukumnya fardhu (wajib) ain bagi setiap Muslim, meskipun seandainya kedua orang tuanya adalah non muslim.                                             Ayat-ayat tentang Birrul Walidain
Q.S. An Nisa ayat 36


Artinya :
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri” (an-Nisa’: 36)

Q.S. Al Isra ayat 23


Artinya: "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya  kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sakali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkatan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia." (Q.S. Al Isra' : 23)


Q.S. Al Isra Ayat 24


Artinya : "Dan rendahkan;ah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah : "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil." (Q.S. Al Isra' : 24)
Q.S. Al- Luqman ayat 14


 Terjemah Dan kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah lemah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya Akulah tempat kembali. (14
  



Q.S. Al An’ am Ayat 151

Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu, yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka; dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar". Demikian itu yang diperintahkan oleh Tuhanmu kepadamu supaya kamu memahami (nya).
Hadist tentang Birrul Walidain

a.      Hadis Abdullah ibnu Umar tentang ridho Allah terletak pada ridho orang tua.
عَنْ عَبْدُ الله بن عَمْرٍو رضي الله عنهما قال قال رسولُ الله صلى الله عليه وسلم: رِضَى اللهُ فى رِضَى الوَالِدَيْنِ و سَخَطُ الله فى سَخَطُ الوَالِدَيْنِ ( اخرجه الترمذي وصححه ابن حبان والحاكم)
Artinya: dari Abdullah bin ‘Amrin bin Ash r.a. ia berkata, Nabi SAW telah bersabda: “ Keridhoaan Allah itu terletak pada keridhoan orang tua, dan murka Allah itu terletak pada murka orang tua”. ( H.R.A t-Tirmidzi. Hadis ini dinilai shahih oleh Ibnu Hibban dan Al-Hakim
Bentuk-      Bentuk Birrul Walidain
Adapun bentuk-bentuk Birrul Walidain di antaranya:
a.   Taat dan patuh terhadap perintah kedua orang tua, taat dan patuh orang tua dalam nasihat, dan perintahnya selama tidak menyuruh berbuat maksiat atau berbuat musyrik, bila kita disuruhnya berbuat maksiat atau kemusyrikan, tolak dengan cara yang halus dan kita tetap menjalin hubungan dengan baik.
b.   Senantiasa berbuat baik terhadap kedua orang tua, bersikap hormat, sopan santun, baik dalam tingkah laku maupun bertutur kata, memuliakan keduanya, terlebih di usia senja.
c.   Mengikuti keinginan dan saran orang tua dalam berbagai aspek kehidupan, baik masalah pendidikan, pekerjaan, jodoh, maupun masalah lainnya. Selama keinginan dan saran-saran itu sesuai dengan ajaran Islam.
d.   Membantu Ibu Bapak secara fisik dan materil. Misalnya, sebelum berkeluarga dan mampu berdiri sendiri anak-anak membantu orang tua terutama ibu. Dan mengerjakan pekerjaan rumah.
e.   Mendoakan Ibu Bapak semoga diberi oleh Allah kemampuan, rahmat dan kesejahteraan hidup di dunia dan akhirta.
f.   Menjaga kehormatan dan nama baik mereka.
g.   Menjaga, merawat ketika mereka sakit, tua dan pikun.
h.   Setelah orang tua meninggal dunia, Birrul Walidain masih bisa diteruskan dengan cara antara lain:

-          Mengurus jenazahnya dengan sebaik-baiknya
-          Melunasi semua hutang-hutangnya
-          Melaksanakan wasiatnya
-          Meneruskan sillaturrahmi yang dibinanya sewaktu hidup
-          Memuliakan sahabat-sahabatnya
-          Mendoakannya.
 

Cara Berbakti Kepada Orang Tua

 1)Lemah Lembut Dalam Bertutur Kata Kepada Orang Tua

Jagalah setiap tutur
2)Membantu Berbagai Pekerjaan Rumah
3)Senantiasa Bersikap Sopan dan Santun
4) Bersikap Sabar dan Menahan Marah
5) selalau mendoakannnyah 
  
Semoga bermanfaaat !!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara Menjadi Pribadi yang lebih baik

Nama : Cahyana Taufik Kelas : X-Kimia Industri 2 Absen : 08 Apah saja kahh cara menjadii Pribadi  yangg baikkk ???     Perkenalkan Nama saya...